NIM
: 15514068
Prodi
: Teknik Kelautan ITB
Mata Kuliah : Bahan Bangunan Laut
Dosen :
Eko Charnius S.T., M.T.
Sumber : http://navale-engineering.blogspot.co.id/2012/03/plat-baja-pada-kapal.html
Plat kapal merupakan plat yang berbeda dengan plat
pada umumnya. Kelebihan plat kapal tentunya terkandung unsur lain selain baja
sebagai unsur utama. Unsur campuran pada plat kapal berpengaruh terhadap laju
korosi yang terjadi pada kapal nantinya. Unsur-unsur campuran tersebut tentunya
harus menambah kualitas dari plat tersebut.
Plat kapal dibuat dari peleburan bijih besi dalam
tungku sembur yang mempunyai struktur kerucut dan tungku tersebut tentunya
terbuat dari bahan tahan api. Panas peleburan menggunakan kokas dan batu kapur
agar kerak pada bijih besi dapat terangkat dan tidak tercampur. Kandungan dalam
tiap lembar plat adalah 92-97 persen merupakan besi. Sisanya terdapat kandungan
karbon, silikon, mangan, belerang, dan fosfor. Tentunya dalam cetakan plat
kotoran yang terbawa harus di minimalisir untuk menjaga kualitas dari plat
tersebut.
(Gambar 1. Plat Kapal)
Baja secara luar dapat diartikan sebagai paduan antara besi dan karbon. Untuk
kandungan karbon bervariasi berkisar antara 0,1% dan ketika baja telah mengeras
menjadi 1,8% dari kandungan seluruh plat. Proses pengasaman digunakan untuk
memperbaiki plat besi yang rendah dengan memasukkan unsur Fosfor
dan unsur sulfur. Kedua unsur tersebut kaya akan silikon dan menghasilkan
terak asam yang dibutuhkan plat. Unsur fosfor merupakan kapur yang menghasikan
terak dasar. Dari 85% unsur baja yang diproduksi menggunakan teknik modern dan
kualitas tentunya juga baik dengan unsur bijih unggul.
Dalam plat kapal terdapat tahapan proses yang mana merupakan tahapan untuk
mencapai kualitas plat yang baik. Proses tersebut antara lain
- Open heart Process.
- Electric Furnaces yaitu proses.
- Oxygen Process.
- Chemical Additional.
Masing-masing proses mempunyai cara tersendiri dalam
memperlakukan bijih besi logam sampai menjadi plat.
Open hearth proses merupakan proses peleburan bijih besi dalam tungku besar
yang mana untuk memproduksi baja dalam jumlah besar. Setelah open hearth proses
dilanjutkan electic funance yang mana difungsikan sebagai penyulingan bahan
untuk memberikan komposisi yang dibutuhkan. Proses electric furnance sering
digunakan untuk produksi bermutu tinggi. Kemudian Oxygen proses adalah salah
satu prose modern. Sebuah jet oksigen dengan kemurnian tinggi diarahkan ke
permukaan logam cair untuk memperbaiki baja tersebut. Proses berikutnya adalah
chemical additional to steel yang mana proses ini adalah penambahan bahan kimia
yang berfungsi untuk menjadikan kualitas baja ini menjadi lebih baik dengan
komposisi yang sesuai.
(gambar 2. Tungku peleburan baja)
Pabrik pembuatan plat kapal memproduksi dalam jumlah banyak sehingga ukuran
plat telat ditentukan oleh pabrikan sehingga lajur plet pada pembuatan kapal
baru harus menyesuaikan dengan buatan pavrik. Jika tidak memungkinkan sebuah
kapal untuk memuat satu lajur plat maka dilakukan pemotongan plat sesuai dengan
bukaan kulit kapal yang telah direncanakan. Plat menetapkan sebuah ukuran untuk
dibuat secara massal karena jika dibuat perbijian maka pabrik akan mengalami
kerugian pada bidang produksi. Jika pihak galangan ingin memesan plat dengan
ukuran khusus maka pihak galangan harus mengeluarkan biaya lebih untuk produksi
plat yang tidak sesuai pasaran.
Baja untuk kapal konstruksi lambung biasanya mengandung 0,15-0,23% kandungan
unsur karbon. Sedangkan untuk kandungan fosfor dan sulfur kurang dari 0,05%.
Jika kandungan fosfor dan sulfur terlalu tinggi dapat merugikan pengelasan dari
baja dan dapt terjadi keretakan jika mengandung sulfur yang tinggi. Baja untuk
kapal digolongkan oleh badan klasifikasi. Dalam hal ini LR (Lloyd’s Register)
dan produsen melakukan inspeksi pengujian yang telah ditentukan oleh pabrik
baja sebelum pengiriman. Semua plat bersertifikat ditandai dan diberikan
keterangan sesuai aturan yang diberlkakukan.
Sifat-sifat baja dapat berubah karena perlakuan panas terhadap baja tersebut.
Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada proses pengelasan. Perlakuan panas
terhadap baja tergantung dari bahan baja tersebut. Adapun proses-proses
perlakuan panar terhadap baja antara lain.
- Annealing
Merupakan proses yang terdiri atas pemanasan baja
sampai 8500-9500 C dan didinginkan dalamtungku dengan
sangat lambat. Hal ini dapat mengurangi tekanan internal untuk melunakkann baja
dan dapat membuat kualitas baja tetap baik ketika perlakuan panas berikutnya.
- Normalizing.
Yaitu proses memenaskan baja perlahan kemudian didinginkan.
Untuk proses pendinginan dipercepat agar baja lebih kuat dan keras.
- Quenching
Baja dipanaskan sampai suhu tertentu kemudian baja
panas dipadamkan menggunakan air. Proses tersebut menghasilkan baja yang keras
dan struksur yang lebih baik.
- Tempering.
Merupakan kelanjutan proses quenching dan pemanasan
samapi 6800 C. Dan kemudian didinginkan dalam minyak atau air.
- Stress Relieving
Mengurangi tekanan internal suhu baja akan naik
sehingga tidak ada perubahan struktur bahan terjadi serta perlahan-lahan
didinginkan.
Pada awalnya badan klasifikasi LR memberikan spesifikasi yang berbeda untuk
setiap baja. Namun pada tahun 1959, badan klasifikasi membuat kesepakatan untuk
membakukan semua kebutuhab plat. Sekarang ada lima kualitas baja yang berbeda
menurut badan klasifikasi dalam konstruksi kapal. Adapun tiap grade di beri
perbedaan yaitu grade A, grade B, grade C, grade D, dan grade E. Untuk grade A
merupakan baja yang mempunyai kualitas bagus untuk sebuah bangunan kapal.
Sedangkan rade B adalah jenis baja ringan yang mempunyai kualitas lebih bagus
dari pada baja grade A. Baja grade B metupakan baja dimana tebal platnya yang
diperulukan untuk daerah kritis. Sedang ]kan Grade C,D,dan E memiliki tingkat
kelenturan yang baik.
(gambar 3. Section Plat pada Bangunan Kapal)
Pada setiap baja mempunyai kekuatan tarik terutama pada bangunan kapal.
Kekuatan tarik plat baja pada sebuah kapal terjadi paling besar pada daerah
lambung kapal terutama kapal tanker, kontainer dan cargo. Hal ini membuat
konstruksi pada bagian dek menaglami penurunan ketebalan untuk mengurangi berat
pada kapal. Maka pada kulit bawah dan frame pada bagian midship lebih tebal
karena mengalami defleksi yang besar pula.
Kekuatan tarik baja adalah aplikasi penting dalam sebuah bangunan kapal karena
sebuah plat baja juga mengalami kelelahan saat proses pengelasan. Selain
kekuataan tarik baja perlu diperhatikan juga tingkat korosi dari baja tersebut
dan dilakukan pemeriksaan untuk mewaspadai hal tersebut. Baja dengan kekuatan
tarik yang lebih tinggi digunakan untuk konstruksi lambung yang telah disetujui
oleh pihak badan klasifikasi. Spesifikasi meliputi metode pembuatan, komposisi
kimia, perlakuan panas, dan sifat mekanik dari baja tersebut.
Penempaan baja merupakan sebuah metode untuk membentuk sebuah logam dengan
meberikan panas pada baja. Pemanasn terhadap baja adalah dengan menaikkan suhu
panas, kemudian baja di tempa dengan palu sehingga membentuk bagian yang
diinginkan.
Analysis
Plat baja
yang digunakan untuk kapal merupakan baja yang berbeda dengan jenis baja yang
ada pada umumnya. Sebagai perbandingan sebuah plat baja untuk kapal mempunyai
kandungan campuran selain baja sebagai unsur utama plat. Plat baja kapal
mempunyai bergai campuran unsur kimia diantaranya karbon, fosfor dan sulfur.
Plat baja untuk kapal mempunyai kelebihan pada tingkat ketahanan terhadap
korosi air laut. Selain mempunyai kekuatan tarik yang lebih bagus, plat baja
kapal mempunyai kadar karbon sebagai pelindung dari korosi. Untuk itu plat baja
pada kapal dibuat khusus. Adapun tingkat kekerasan atau kekuatan tarik dari
plat baja kapal lebih baik dari pada plat baja lainnya.
Untuk sertifikasi plat baja pada kapal melewati tahap pengujian atau
serangkaian tes uji material. Hal tersebut tentunya harus mendapat persetujuan
dari badan klasifikasi. Uji material pada plat kapal ditujukan untuk mengetahui
performa dari material karena plat kapal ketika di laut mengalami beberapa
defleksi yang terjadi akibat gesekan antara aliran air laut dengan badan kapal
atau plat kapal. Jadi pengujian untuk plat kapal juga berbeda dengan plat yang
bukan untuk plat kapal. Setelah dilakukan serangkaian uji material maka
sertifikat dikeluarkan untuk mendapat nialai jual yang sesuai dengan kebutuhan
pasar. Sertifikat dibuat atas persetujuan laboratorium uji material dengan
badan kalsifikasi kapal. Setelah itu pihak galangan selaku pembuat kapal dapat
menggunakan plat tersebut seuai dengan kebutuhan konstruksi kapal.
Conslusion
Plat baja pada kapal merupakan plat yang mempunyai kualitas bagus dari pada
plat-plat yang digunakan pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan sebuah kapal
akan melakukan pelayaran di laut maka sifat korodif dari air laut merupakan problem
dan selain itu tekanan dari air laut juga mempengaruhi ketahanan dari plat baja
tersebut.
Proses pembuatan plat merupakan peleburan bijih besi didalam tungku yang tahan
terhadap api. Adapun tahapan-tahapan pembuatan plat baja adalah
1. Open heart
Process yaitu proses peleburan bijih besi.
2. Electric
Furnaces yaitu proses penyulingan bijih besi cair.
3. Oxygen
Process yaitu proses memperbaiki cairan logam.
4. Chemical
Additional to steel yaitu proses penambahan cairan kimia sesuai kebutuhan plat
baja.
Dari proses tersebut maka produksi
plat dibuat secara massal dengan ukuran yang sama. Hal ini dikarenakan pabrikan
plat baja tentunya tidak ingin menambah biaya produksi untuk jenis plat dengan
ukuran berbeda.
Pada sebuah plat baja untuk kapal
mempunyai kandungan lain seperti fosfor, sulfur, dan karbon. Untuk karbon, zat
ini mempunyai ketahanan terhadap korosi yang baik. Namun jika terlalu banyak
kadar karbon maka plat akan semakin berat maka kadar karbon dalam satu plat tidak
lebih dari 1%.
Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.
BalasHapusOli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Mobile : 0813-1084-9918
Whatsapp : 0813-1084-9918
name : Tommy. K
Email1 : tommy.transcal@gmail.com
Berapa ketebalan plat kapal yang biasa digunakan ?
BalasHapus